Hilda, Gadis yang Dipaksa Kawin Ternyata Jadi Pengemis di Garut?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pencarian gadis asal Cjambu, Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Hilda Fauziah (18) akhirnya menemukan titik terang. Didapatkan informasi, bahwa gadis yang dipaksa menikah ini berada di Garut menjadi pengemis.

“Ada informasi Hilda ada di Garut, Kasatreskrim dan tim sudah meluncur kesana,” ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, Jumat 22 Februari 2019.

Sementara itu, ramai di media sosial mengenai Hilda yang dikabarkan terlihat di Garut. Tangkapan layar status whatsapp Fuji Ariyanti menyebar. Fuji memposting potongan berita dan foto Hilda dan mengaku melihatnya semalam di kawasan Tarogong. “Iya mirip banget, tapi takut salah,” ujar Fuji.

Menurutnya gadis yang diduga Hilda mengenakan kerudung putih, jaket jeans dengan celana berwarna pink. “Pokoknya cantik, putih, badan kecil, bersih,” kata Fuji yang mengaku melihatnya ba’da Isya.

Ia mengaku bengong saat gadis cantik itu menyodorkan gelas minuman mineral berisi uang recehan. “Punten, sambil ngasihin aqua gelas isi uang receh,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya Hilda pergi dari rumah tanpa pamit dua minggu jelang pernikahannya. Hilda menolak dijodohkan dengan pemuda yang dipilihkan orangtuanya. Gadis cantik lulusan SMA ini memblokir semua kontak keluarga dan teman-temannya.

Terungkap bahwa orangtua Hilda menjodohkannya sejak ia masih kecil. Hilda baru mengetahuinya beberapa bulan sebelum ia dinikahkan. Iyep, pemuda yang akan dinikahkan dengan Hilda ikhlas dengan penolakan gadis cantik ini. Iyep akhirnya menikah dengan gadis lain.

Orangtua Hilda, Sahik (45) dan Ailah (42) kini berharap Hilda kembali ke rumah. “Nak pulang, mamah kangen bapak juga. Mamah khawatir sama bapak juga, cepet pulang,” ujarnya.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini