MATA INDONESIA, MANOKWARI – Papua Barat –wilayah di paling timur Indonesia, ibarat rumah besar yang selalu terbuka dan siap menerima setiap tamu yang datang. Tak peduli suku, ras, dan agama apa pun.
“Papua Barat ini rumah besar untuk semua suku di Indonesia. Dengan damai dan kebersamaan saya ajak kita bersama membangun Papua Barat,” kata Gubernur Provinsi Papua Barat, Domingus Mandacan, Sabtu, 12 Juni 2021.
Domingus juga mengatakan bahwa hidup rukun dan berdampingan dalam keberagaman suku-suku asli Papua bersama suku lain yang ada di Indonesia adalah sebuah kekuatan yang harus dijaga dan pelihara, khususnya di Tanah Papua.
Suku Byak, dikatakan Domingus, merupakan salah satu suku asli di Bumi Cenderawasih yang memberikan kontribusi dalam sejarah peradaban keagamaan dan pendidikan di Papua.
“Saya sebut Suku Byak adalah suluh atau suku pembawa terang bagi suku-suku asli Papua karena pengajaran agama dan pendidikan yang mereka ajarkan bagi sesame suku asli Papua ratusan tahun silam,” sambungnya.
Domingus menambahkan, Musyawarah Besar I Suku Byak yang diadakan selama dua hari, yakni pada 11-12 Juni di Kota Manokwari diharapkan dapat mempererat dan mempersatukan Suku Byak dalam mendukung pembangunan di Provinsi Papua Barat.
