Heboh, Ukiran Pria Tak Senonoh Menggantung di Langit Gereja di Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Sebuah ukiran tua menjadi viral setelah ditemukan di salah satu gereja umum di Kota London, Inggris. Sang tukang kayu, diperkirakan menyimpan ukiran kayu tersebut di atap gereja selama 800 tahun.

Ukiran kayu itu disembunyikan dari publik sampai gereja membangun kafe baru. Para pengunjung gereja di All Saints Church di Hereford terkejut ketika foto pria dengan kaki terbuka memperlihatkan kemaluannya di langit-langit diunggah di media social dan menjadi viral.

Kabarnya, gereja kayu tersebut dibangun sekitar tahun 1200 dan selesai tahun 1330. Sementara ukiran kayu yang menggambarkan pria tengah telanjang-yang dijuluki, Seamus O’Toole, diyakini telah berada di langit-langit gereja sejak abad ke-15.

Foto-foto terkait ukiran kayu itu masuk ke Reddit, di mana ribuan orang berkomentar. Banyak di antaranya mereka yang menunjukkan bahwa karya seni itu adalah bukti bahwa trolling bukanlah hal yang modern.

“Dia mungkin duduk di gereja, melihat ke atas, tahu tidak ada orang lain yang tahu itu ada di sana, menggerutu pada dirinya sendiri,” tulis salah satu jemaat, melansir New Zealand Herald, SAbtu, 7 Agustus 2021.

“Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa aku menyukai ini,” ucap jemaat yang lain.

“Tidak pernah dalam sejuta tahun bahwa orang yang membuat ini berpikir, ribuan orang di seluruh dunia akan melihatnya,” ujar yang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini