Heboh! Mayat Dalam Koper Gegerkan Warga Blitar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Penemuan mayat dalam koper gegerkan warga Blitar. Koper berwarna hitam ditemukan di semak-semak dekat sungai oleh pencari rumput di Desa Karanggondang Kecamatan Udanawu, Blitar.

Hal itu terungkap saat, Imam yang merupakan pencari rumput penasaran dan melihat koper warna hitam tersebut. Alangkah terkejutnya, di dalam koper itu ada sesosok mayat yang tidak memakai kain sehelai pun.

Dia pun berinisiatif melaporkan temukan itu ke kepala desa. Oleh kepala desa diteruskan ke pihak kepolisian.

“Iya, ada penemuan mayat dalam koper, berjenis kelamin laki-laki,” kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Rabu 3 April 2019.

Ia menambahkan tidak menemukan identitas korban di sekitar tempat kejadian. “Tidak ada identitas. Sabar, tunggu hasil identifikasi tim kami ya,” katanya.  

Kini, koper berukuran sekitar 50 cm x 1 meter itu dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar untuk dilakukan pemeriksaan dan autopsi korban.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini