Hasil US Open: Djokovic Diskualifikasi, Thiem Punya Kans Besar Juara

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Petenis Austria, Dominic Thiem melaju ke perempatfinal grand slam US Open 2020. Setelah Novak Djokovic didiskualifikasi, peluang Thiem meraih gelar grand slam pertamanya cukup besar.

Berlaga di Arhtur Ashe Stadium, Selasa 8 September 2020, Thiem menyingkirkan petenis Kanada, Felix Auger-Aliassime, 7-6 (7-4), 6-1, dan 6-1.

“Saya sangat gugup karena saya tahu akan berhadapan dengan lawan luar biasa dan calon bintang masa depan. Saya mulai merasa nyaman ketika memasuki set kedua dan ketiga,” ujar Thiem, dikutip dari BBC, Selasa 8 September 2020.

Saat ini Thiem menjadi petenis dengan unggulan tertinggi setelah Djokovic didiskualifikasi. Petenis 27 tahun merupakan unggulan kedua dan peringkat tiga dunia.

Dengan didiskualifikasinya Djokovic, tak ada petenis tersisa yang pernah menjuarai grand slam. Pasalnya, gelar tersebut didominasi big three (Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer).

Di perempatfinal, Thiem akan menantang petenis 21 tahun asal Australia, Alex de Minaur, yang sebelumnya menundukkan petenis Kanada, Vasek Pospisil.

“Bagi saya dan petenis lain, tak masalah apakah big three masih ada atau tidak di sini, semua petenis pasti ingin berjuang keras meraih gelar juara tak peduli siapa lawannya. Mungkin saya salah satu petenis tertua yang tersisa saat ini,” katanya.

Juga melangkah ke perempatfinal unggulan ketiga asal Rusia, Daniil Medvedev. Dia menundukkan petenis Amerika Serikat, Frances Tiafoe, 6-4, 6-1, dan 6-0. Lawan Medvedev selanjutnya adalah sesama petenis Rusia, Andrey Rublev.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini