Hasil Survei Tunjukkan Sebagian Besar Masyarakat Tak Khawatirkan Penularan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam survei yang dilakukan GlobalData terungkap sebagian besar masyarakat dunia menyatakan “tidak khawatir” atau “tidak terlalu khawatir” lagi dengan penyebaran covid-19.

Seperti diunggah Travel Pulse, survei GlobalData itu menunjukkan 57 persen masyarakat tidak khawatir lagi terhadap penyebaran covid-19.

“Prospek pariwisata di banyak negara lebih cerah daripada waktu mana pun dalam dua tahun terakhir,” kata Analis Perjalanan dan Pariwisata di GlobalData, Hannah Free.

Travel Pulse mengungkapkan perubahan sikap seperti itu tampaknya telah terjadi di seluruh dunia saat ini.

Kini manusia telah memperlakukan virus sebagai endemik dan belajar untuk hidup dengannya.

Meski begitu, masih adanya ketidakpastian soal covid-19 telah menciptakan beberapa tantangan yang kemungkinan akan semakin memperumit pemulihan.

Meningkatnya permintaan, ditambah dengan PHK massal dan persaingan untuk bakat dengan sektor lain, telah mengakibatkan kekurangan tenaga kerja yang meluas di beberapa ekonomi pariwisata, seperti Inggris, Belanda, dan Spanyol.

Menurut perkiraan terbaru GlobalData, dalam skala global, keberangkatan internasional akan mencapai 68 persen dari tingkat pra-covid pada tahun 2022.

Pada tahun depan diharapkan angka itu bisa mencapai 82 persen dan tahun berikutnya bisa mencapai 97 persen.

Keberangkatan internasional itu akan pulih pada 2025 dengan kondisi 101 persen dibandingkan 2019 atau sebelum pandemi covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini