Hasil Pertemuan Anies dan Luhut, Ternyata Bahas Banjir Jakarta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut keterangan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, pertemuan Anies dan Luhut membahas soal banjir di ibu kota dan penambahan waduk di sejumlah wilayah.

“Pembahasan Pak Gubernur dan Pak Luhut terkait bagaimana program-program penting infrastruktur di DKI, terkait banjir, lingkungan, sampah, dan lain-lain yang kami memang perlu dukungan dari pusat. Di antaranya masalah banjir, salah satu solusinya menurut kami seperti yang disampaikan Pak Jokowi, artinya kalau Jakarta nggak pengen banjir di antaranya adalah kita menghadang aliran air dari hulu,” kata Riza, Jumat 12 Maret 2021.

Riza menyebut, Luhut tengah mengupayakan pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di Jawa Barat.

Namun, bagi Riza, pembangunan itu dirasa masih kurang untuk mengakomodir kompleksnya masalah banjir di Jakarta, yang terus terjadi, terutama saat musim hujan.

Kemudian, Anies menyarankan kepada Luhut, agar pemerintah pusat menambah pembangunan waduk di beberapa titik, seperti Bekasi, Tangerang hingga Depok.

“Salah satu solusi mengatasi banjir adalah tidak hanya dengan melebarkan sungai tapi di antaranya menghadang air di hulu. Sudah ada 2 waduk yang akhir tahun ini selesai insyaallah membutuhkan waduk lain, umpamanya di Bekasi kita lihat kemarin banjir. Umpamanya di Tangerang, Depok, seperti kemarin aliran air dari sungai Krukut dari situ banjir karena ada curah hujan yang tinggi,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Riza memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat akan terus bersinergi memperbaiki persoalan banjir di ibu kota, dengan menciptakan banyak solusi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Investasi dan Hilirisasi sebagai Kunci Wujudkan Pemerataan Ekonomi Nasional

Jakarta - Target pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini