Hasil Lengkap Seleksi Administrasi CPNS BNN 2019, Ada Namamu?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Yeiy akhirnya pengumuman seleksi administrasi rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Badan Narkotika Nasional ( BNN) diumumkan hari ini, Jumat 13 Desember 2019. Dari jumlah yang melamar, tercatat 2.701 nama lolos tahap ini.

Pengumuman nama-nama itu tertera dalam surat bernomor BA/64/XII/SU/KP.01.00/2019/BNN. Selanjutnya, peserta yang dinyatakan lolos berhak mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis komputer (CAT/Computer Assisted Test).

Rencananya, SKD dilaksanakan pada 27 Januari-28 Februari 2020. Namun, belum ada jadwal resmi kapan SKD BNN berlangsung.

So, untuk mengetahui jadwal SKD, pelamar dapat secara berkala memantau situs SSCN, situs resmi BNN, atau media sosial resmi untuk mendapatkan perbaruan informasi. Nantinya, dalam tahap ujian tersebut, kartu peserta ujian menjadi salah satu syarat wajib yang harus dibawa pelamar ketika akan mengikuti tes SKD.

Kartu peserta ujian ini dapat diunduh lewat portal SSCN di menu cetak kartu peserta, dengan login memakai username dan password saat pendaftaran pada 27-31 Desember 2019.

Pelamar yang tidak tercantum dalam daftar dinyatakan tidak lulus atau tidak memenuhi syarat seleksi administrasi. Alasan ketidaklolosan dapat dilihat lewat akun SSCASN masing-masing.

“Pelamar yang tidak lulus dapat melakukan sanggahan melalui aplikasi SSCASN pada tanggal 16 hingga 18 Desember 2019,” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Hasil sanggah ini nantinya diumumkan lewat portal bnn.go.id pada 27 Desember 2019. Daftar nama peserta yang lolos dapat di akses di sini: Pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS BNN 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini