Hasil Laut Indonesia Masih Primadona Pasar Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hasil laut dari Indonesia ternyata masih menjadi primadona di dunia internasional. Menyikapi hal itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus menggelontorkan sejumlah bantuan guna mendorong produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan.

Pada Kamis, 10 Februari 2022, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melepas  ekspor rajungan senilai USD 500 ribu ke Kanada.

Kehadiran Wamendag Jerry sebagai dukungan kepada para pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) serta perusahaan rintisan (startup) agar terus mengembangkan produknya dan meningkatkan ekspor ke pasar global.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dan ITC Trademap, nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada 2021 mencapai USD4,06 miliar atau tumbuh positif 6,92 persen dibandingkan pada 2020. “Diharapkan Aruna dapat terus memberi kontribusi bagi kinerja yang menggembirakan tersebut,” jelas Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menambahkan, kondisi sebagian besar negara eksportir utama produk perikanan dunia menurun cukup siginifikan dibanding tahun sebelumnya. Tapi itu berbanding terbalik dengan Indonesia. Data menunjukkan Tiongkok menurun 11,33 persen, Norwegia 8,23 persen, Vietnam 6,90 persen, India 19,4 persen, dan Chile 14,08 persen.

Kemendag mencatat, udang beku masih menjadi komoditas unggulan dengan nilai ekspor mencapai USD1,53 miliar atau sebesar 37,72 persen pada 2021. Posisi ekspor terbanyak kedua adalah kelompok cumi, sotong, dan gurita dengan nilai USD492,64 juta atau sebesar 12,14 persen. Berikutnya adalah tuna senilai USD323,08 juta, rumput laut USD219,11 juta, dan ikan beku USD194,13 juta.

Adapun negara tujuan ekspor komoditas perikanan di antaranya

  • Amerika Serikat (AS) yang membukukan transaksi sebesar USD1,49 miliar atau 36,61 persen dari total nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke dunia.
  • Cina sebesar USD 878,87 juta (21,67 persen)
  • Jepang USD 440,14 juta (10,85 persen)
  • Vietnam USD149,98 juta (3,70 persen)
  • Malaysia USD123,19 juta (3,04 persen)
  • Singapura USD87,476 juta (2,16 persen).

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan apresiasi dan mengungkapkan kesiapannya bersama Kemendag untuk mendorong UKM dalam melakukan ekspor.  “Dengan pelepasan ini dapat meningkatkan semangat pelaku UKM di Jawa Timur untuk terus berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian melalui kegiatan ekspor,” kata Emil.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan meningkat mencapai USD7,13 miliar pada 2022. Seiring masifnya pelaksanaan program terobosan. KKP juga akan menggelontorkan sejumlah bantuan guna mendorong produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan.

Hingga November 2021, nilai ekspor perikanan tercatat di angka USD5,15 miliar dan prognosa sampai akhir 2021 sebesar USD5,45 miliar. Komoditas unggulan ekspor meliputi udang, tuna cakalang tongkol, cumi sotong gurita, rajungan kepiting, dan rumput laut. Sedangkan negara utama pengimpor produk perikanan Indonesia berdasarkan nilainya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, ASEAN, dan Uni Eropa.

Pada 2022 akan ada perubahan tata kelola khususnya di bidang perikanan tangkap.  Dengan adanya kebijakan penangkapan terukur di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI). Aktivitas penangkapan ikan ada aturannya dalam sistem kuota dan zonasi penangkapan.

Perbaikan tata kelola ini juga dalam rangka meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan dan kegiatan di ruang laut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini