Hari Ini, Plastik Belanjaan di Ritel Bayar Rp 200

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Mulai hari ini, 1 Maret 2019 Asosiasi Pengusaha Ritel (Aprindo) akan menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar di semua gerai anggota mereka. Dengan kebijakan ini, nantinya kantong plastik yang digunakan untuk membawa belanjaan, tidak lagi gratis.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan konsumen ritel yang ingin menggunakan kantong plastik sekali pakai dari gerai ritel, akan dikenakan Rp 200 per lembar. Kebijakan tersebut dilakukan demi mengajak masyarakat bijak dalam menggunakan kantong belanja plastik.

Kebijakan tersebut juga dilakukan demi menanggulangi peningkatan jumlah sampah plastik yang belakangan ini semakin menjadi. 

“Konsumen kami sarankan untuk menggunakan tas belanja pakai ulang yang juga disediakan di tiap gerai ritel modern melalui pengumuman poster, sosial media dan ajakan langsung dari kasir,” katanya.

Roy mengatakan kantong plastik yang kini menjadi barang dagangan tersebut nantinya akan memberikan sumbangan kepada negara dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai (PPn). Keberadaan sampah plastik di Indonesia saat ini sudah mengkhawatirkan.

Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kementeriannya, sampah plastik telah mencemari banyak lautan Indonesia. 

Salah satu pencemaran sampah plastik terjadi di Makasar. Sampah plastik tersebut bahkan sudah mencemari ikan di daerah tersebut. Menurutnya, tingkat pencemaran plastik terhadap ikan di wilayah tersebut sudah mencapai 22 persen. 

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini