MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Sabtu 21 Agustus 2021, Ismail Sabri akan dilantik sebagai Perdana Menteri kesembilan Malaysia di Istana Negara.
Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan untuk Istana Negara, Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah menetapkan penunjukan Ismail Sabri sebagai Perdana Menteri kesembilan, menyusul pertemuan khusus yang melibatkan penguasa orang Melayu, Jumat 20 Agustus 2021.
“Sesuai dengan Pasal 40(2)(a) dan Pasal 43(2)(a) Konstitusi Federal, Yang Mulia telah memutuskan untuk mengangkat Ismail Sabri sebagai Perdana Menteri kesembilan,” kata Ahmad Fadil, dikutip dari The Star, Sabtu 21 Agustus 2021.
Ahmad Fadil juga mengatakan, pelantikan Ismail Sabri sebagai Perdana Menteri akan berlangsung pada Sabtu 21 Agustus pukul 14.30 waktu setempat di Istana Negara.
Sebelumnya, Raja telah memimpin pertemuan khusus dengan Penguasa Melayu yang dimulai pada 14.30 di Istana Negara dan berlangsung selama dua setengah jam pada Jumat 20 Agustus kemarin. Dalam pertemuan itu, Raja telah menyetujui proses penunjukan perdana menteri baru, menyusul pengunduran diri Tan Sri Muhyiddin Yassin pada Senin 16 Agustus lalu.
“Penunjukan perdana menteri berikutnya melalui SD (undang-undang) ini adalah untuk membantu Yang Mulia dalam mengambil keputusan untuk mengangkat seorang anggota parlemen, yang menurut pendapat Yang Mulia didukung oleh mayoritas anggota parlemen untuk menjadi perdana menteri berikutnya, sebagaimana diatur dalam Pasal 43( 2)(a) Konstitusi,” ungkap Ahmad Fadil.
Istana Negara telah menerima SD yang ditandatangani oleh anggota parlemen pada Rabu 18 Agustus, dan 114 anggota parlemen telah mencalonkan Ismail Sabri sebagai perdana menteri.
“Setelah itu, Yang Mulia memutuskan untuk memberikan audiensi kepada 114 anggota parlemen pada hari Kamis (19 Agustus) untuk memverifikasi kepercayaan mereka terhadap anggota parlemen yang mereka nominasikan sebagai perdana menteri,” katanya.