Harga Tiket Bus di Terminal Baranangsiang Diperkirakan naik H-8 Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Harga tiket bus di terminal Barangsiang diperkirakan naik H-8 menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Laporan mengenai kenaikan harga tiket bus AKAP atau AKDP belum diterima oleh Kepala Terminal baranangsiang Moses Lieba Ary. Artinya sampai hari ini harga tiket untuk jadwal keberangkatan dari teminal baranangsiang masih di harga normal.

“Untuk harga tiket belum ada kenaikan, sampai hari ini belum kemungkinan nanti kalo udah dari swasta ini ada THR itu kurang lebih h-8 atau h-7 lah sebelum lebaran,” kata Moses, Senin 18 April 2022.

Terminal Baranangsiang nantinya akan menyediakan tiga titik ruang tunggu bagi penumpang yang hendak berangkat menggunakan jenis kendaraan terpilih sambil menunggu verifikasi status vaksin.

Pihak terminal Baranangsiang mengatakan telah menyiapkan strategi untuk mengurangi antrean penumpang serta keterlambatan perjalanan.

Pemesanan tiket perjalanan dapat dilakukan langsung di setiap loket PO sesuai dengan tujuan keberangkatan atau melalui aplikasi terpilih.

Terminal ini menyediakan perjalanan Antar Kota dan Antar Pulau (Jawa dan Sumatera). Setiap PO mempunyai jadwal dan harga yang berbeda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini