Hanya Rusia yang Bisa Tengahi Perdamaian Palestina-Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemerintah Palestina menyebut, para pemimpin di negara itu mau kembali membuka pembicaraan damai dengan Israel. Namun, syaratnya adalah, harus ditengai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, bukan Presiden AS Donald Trump dan sekutunya.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki berkata, pihaknya sangat percaya dengan kepiawaian Putin, yang diyakininya pasti membawa hasil baik.

“Kami percaya dengan Presiden Vladimir Putin dan yakin bahwa pertemuan seperti itu akan berhasil membawa kami kembali ke perundingan, serta menghentikan rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki,” kata Al Maliki, seperti dikutip dari Arab News, Rabu 3 Juni 2020.

Ia menyebut, sebelumnya Israel sudah menggagalkan dua kali rencana perundingan dengan Rusia sebagai penengah. Pembicaraan yang direncanakan berlangsung di Moskow gagal total akibat ulah Negara Zionis tersebut.

Analis Senior Internasional Crisis Group, Ofer Zalzberg menuturkan, Rusia sebenarnya sudah terlibat secara terpisah dari campur tangan Gedung Putih untuk membatalkan aneksasi kontroversial ala Israel, yang rencananya dilakukan 1 Juli 2020 mendatang.

“Tidak cukup hanya menyetujui soal siapa yang menengahi pembicaraan, baik itu Rusia atau yang lain. Karena substansi pembicaraan itu yang penting,” ujarnya.

Zalzberg berkata, para penentang aneksasi sedang menunggu para pemimpin Palestina untuk mengusulkan rencana dan agenda perdamaian mereka sendiri. Para penentang tersebut juga merasa frustrasi karena tidak ada rencana ataupun agenda perdamaian di masa yang akan datang.

Upaya lain juga sedang dilakukan untuk bisa bertemu dengan para pemimpin utama Arab termasuk Raja Abdullah dari Yordania, untuk membujuk mereka bahwa aneksasi akan merusak peluang perdamaian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini