Hanya Raja Charles III dan Putri Anne yang Melihat Ratu Elizabeth II Sakaratul Maut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Raja Charles III dan Putri Anne adalah satu-satunya keluarga kerajaan yang melihat proses berpulangnya Ratu Elizabeth II, Jumat 8 September 2022 di Istana Balmoral, Inggris Raya.

Menurut Sydney Morning Herald Charles dan Camilla, permaisuri baru Buckingham, beberapa jam sebelum Sang Ratu wafat sedang berada di tanah miliknya East Ayrshire.

Mereka langsung menggunakan helikopter kerajaan ke Balmoral saat menerima telepon Kamis 7 September 2022.

Sementara Putri Anne memang sudah berada di Balmoral untuk melakukan upacara pertunangan di Skotlandia.

Dia lah yang menyambut Charles bersama Camilla di Bandara Aberdeen untuk segera ke Balmoral menemani sang bunda yang sedang sakaratul maut.

Sementara anak-anak dan adik-adik mereka seperti Pangeran William, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward serta istrinya Sophie, Countess of Wessex, berkumpul di RAF Northolt di Ruislip, London barat.

Penerbangan Royal Air Force KRF23R lepas landas tak lama setelah 14:30 waktu setempat, menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24.com, lalu mendarat di Aberdeen pada 15:50 waktu setempat.

Mereka semua tiba setelah Ratu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini