Hancur Lebur! Roket Hujani Pangkalan Militer AS di Afghanistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pangkalan udara Amerika Serikat di Afghanistan hancur lebur setelah lima roket menghantam pada Kamis 9 April 2020 pagi kemarin. Koalisi NATO melaporkan, serangan tersebut sudah diklaim oleh ISIS.

Serangan ini terjadi hanya beberapa waktu setelah AS dan Taliban menyepakati penarikan pasuka dari Afghanistan. Diduga, ISIS yang tak dilibatkan marah, lalu meluncurkan rudal sebagai peringatan.

“Lima roket ditembakan ke pangkalan udara Bagram, tidak ada korban jiwa,” kata Misi Resolute Support NATO di media sosial Twitter.

ISIS dalam pernyataannya mengatakan pasukan mereka mengincar landasan helikopter di Begram. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Afghanistan bernama ISIS Khorasan (ISIS-K), yang diduga sebagai pelaku pengeboman pangkalan militer tersebut.

Kabarnya, ISIS-K ini telah menyebar ke banyak daerah, terutama utara Afghanistan dengan jumlah pasukan diperkirakan mencapai 2.000 orang, bahkan mungkin lebih banyak lagi.

Dalam beberapa tahun terakhir kelompok-kelompok yang berperang melawan pemerintah Afghanistan yang dibantu pemerintah asing melancarkan serangan di pusat kota. Taliban sudah membuat kesepakatan dengan AS, sehingga tak ada lagi operasi penyerangan

Mereka berjanji untuk membuka jalan melakukan perundingan dengan pemerintah Afghanistan, untuk menjadi pelindung negara dari ancaman teroris luar.

1 KOMENTAR

  1. Another propaganda from american and its allies so it has another reasons to stay longer in afghanistan and it means that they ( US and its allies ) will violate the agreements with the Taliban which have been made by the last peace talk meeting in Doha Qatar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini