Anak Jokowi Minta Tak Ada Pembahasan Politik saat Darurat Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA –Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh pendukungnya agar tak membicarakan persoalan politik, terutama Pilkada 2020 sementara waktu ini selama darurat Covid-19.

Ia meminta, seluruh relawan fokus saja tentang bagaimana caranya membantu masyarakat dan pemerintah dalam penanganan kasus virus asal Wuhan ini.

“Saya tekankan ke semua relawan, tiga minggu terakhir nggak ada sama sekali kegiatan politik,” ujar Gibran saat penyerahan bantuan ribuan ABD kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Solo, Kamis 9 April 2020.

Gibran meminta pendukungnya saat ini menjadi relawan kemanusiaan. Relawan diharapkan tidak lagi membicarakan soal Pilkada atau rekomendasi.

Bakal Calon Wali Kota Solo tersebut, dalam tiga minggu terakhir pihaknya fokus penyemprotan disinfektan ke perkampungan. Selain itu juga pembagian masker, hand sanitizer, vitamin dan pembagian sembako.

“Tiap hari ada relawan yang gerak untuk penyemprotan disinfektan dan pembagian sembako,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini