Hah, Sekda Saefullah Hubungkan Banjir dengan Cairan Manusia? Ini Pernyataan Aneh Lainnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sekali lagi Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah menunjukkan gejala keanehan berpikir bagi orang waras. Jika sebelumnya dia menilai Formula E bisa membuat Indonesia bakal terkenal di akhirat, kini dia meminta masyarakat Jakarta menikmati banjir karena dua per tiga tubuh kita terdiri dari cairan.

Mungkinkah nalar orang waras bisa memahami hubungan menikmati banjir dengan cairan di dalam tubuh?

“Jadi dinikmati saja. Itu kan soal manajemen air. Tubuh kita dua per tiga persen air. Sering keluar air. Kan banyak. Bisa dari kepala, bisa dari mana. Air mata saja harus pake manajemen. Tergantung situasi,” ujar Saefullah saat ditanya penanganan banjir Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

Saefullah menegaskan jika saat ini Anies dan jajarannya sedang berusaha keras agar banjir cepat surut dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi banjir. Saefullah menambahkan jika banjir tak hanya terjadi di Jakarta, namun juga di daerah lain di Pulau Jawa.

Formula E dan Akhirat 

Sebelumnya Saefullah juga mengungkapkan hal aneh saat ditanya soal polemik penyelenggaraan Forumla E. Menurut dia penyelenggaraan balapan yang belum tentu menguntungkan secara finansial itu bisa membuat Indonesia terkenal bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

Pembebasan Lahan dan Minum Obat Flu

Ternyata Sekda sepanjang masa itu (sejak era sebelum Jokowi hingga sekarang) memang sering membuat wartawan kebingungan dengan pernyataan anehnya.

Pernah ditanya wartawan soal besaran biaya pembebasan lahan untuk normalisasi rumah warga di sekitar Kali Ciliwung, birokrat kelahiran Rorotan, Cilincing itu menjawab dengan kata “ces plong.”

Wartawan pun kebingungan seandainya dia tidak menjelaskan maksudnya. Ternyata dia mengibaratkan membayar pembebasan lahan dengan minum obat flu merek Bod*** yang iklannya menggunakan kata “ces plong.”

“Kalau dia (punya) sertifikat, mau. Dinaikkan harganya berapa, ces plong.. dibayar. Ces plong tahu nggak? Manjur ya, langsung dibayar ya. Kalau kita pusing, minum Bodrex . Langsung sembuh gitu, itu ces plong. Jadi ini (soal ganti rugi lahan) begitu suratnya beres, langsung dibayar, kontan, tunai,” kata Saefullah dalam suatu kesempatan.

Sampah Banjir dan Stand by Bareng Kulkas

Keanehan berpikir lainnya adalah saat dia ditanya soal sampah berton-ton yang masuk Jakarta saat banjir, terutama di Pintu Air Manggarai, Saefullah lagi-lagi menyampaikan pernyataan bernada banyolan yang tidak logis.

“Agak repot alat berat kita stand by terus, sama kulkas (yang hanyut). Kemarin tuh kulkas banyak banget, kulkas masih ada nasinya, ada juga tuh rendangnya, masih ada nasi padang (di dalamnya),” kata Saefullah, yang disambut gelak tawa jurnalis.

Teman-Teman Air dan KBT 

Begitu juga saat ditanya soal Kali Ciliwung meluap, menurutnya sodetan yang mengarah ke Kanal Banjir Timur (KBT) akan dibuka agar air mengalir ke sana. Bagi dia, persoalan itu cukup sederhana.

“Kalau Ciliwung meluap, itu sodetan tinggal dibuka saja. Silakan ‘teman-teman air’ lewat sini ya (ke Kanal Banjir Timur). Di sana lancar, enggak ada manusia. Enak di sana itu lewat,” tutur Saefullah. “Kan malaikat itu, sama semua makhluk hidup bisa diajak bicara. Sama hewan, sama tumbuhan, air juga bisa diajak bicara sebetulnya,” ujar alumnus IKIP Muhammadiyah Jakarta itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Benyamin Dorong Pemanfaatan Telaga Mijahan Sebagai Sumber Pendapatan Mandiri, Inspirasi bagi Anak Muda

Mata Indonesia, Gunungkidul – Dalam suasana hangat dan penuh semangat di Joglo Bakmi Jawa Gunungkidul, Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (21/12/2024), Benyamin Sudarmadi, S.H., M.Si., Ketua Petani Merdeka DPD DIY sekaligus pengelola Joglo Bakmi Jawa, menyampaikan gagasan visionernya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini