Hadapi Taiwan, Lini Depan Timnas Indonesia Kurang Meyakinkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Shin Tae-yong memanggil beberapa nama pemain depan untuk menghadapi Taiwan. Tapi, nama-nama tersebut belum tampil maksimal di Liga 1.

Timnas Indonesia akang menghadapi Taiwan di Play-Off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Buriram, Thailand, 7 dan 11 Oktober.

Ada 30 pemain yang dibawa Shin Tae-yong untuk menghadapi Taiwan. Dari beberapa nama yang dipercaya mengisi lini depan, penampilan mereka di Liga 1 belum meyakinkan.

Empat pemain depan yang dipanggil adalah Kushedya Yudo, Dedik Setiawan, Taufik Hidayat, dan Hanis Saghara. Tidak ada nama top skorer sementara Liga 1, Ilija Spasojevic.

Dari empat nama pemain depan itu, hanya Hanis Saghara yang sudah mencetak gol di Liga 1. Sementara Spasojevin sudah mengemas lima gol.

“Memang, Ilija Spasojevic sempat saya panggil untuk beberapa kali pemusatan latihan Timnas Indonesia. Saat ini, performanya di Liga 1 cukup baik,” katanya.

“Dia juga menjadi top scorer sementara BRI Liga 1. Namun, pergerakan yang saya inginkan dengan gaya permainan dia itu berbeda. Dia juga sudah berumur. Saya mengakui kemampuan Ilija Spasojevic,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini