Hadapi Musim Depan, Liverpool Tak Mau Banyak Belanja

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Liverpool telah keluar sebagai juara Liga Inggris musim 2019/2020. Namun, untuk menghadapi musim depan, tentu dengan persaingan yang lebih ketat, The Reds tak mau ambil pusing soal transfer pemain.

Ini artinya, Liverpool tidak akan melakukan belanja besar, dan masih mempertahankan skuat intinya yang ada saat ini.

Hal lainnya yang menjadi alasan tak belanja besar adalah, pada musim-musim sebelumnya, Liverpool sudah menggelontorkan dana hingga 400 juta poundsterling untuk mendatangkan sederet nama beken, seperti Moh Salah, Virgil van Dijk, Alisson Becker, Sadio Mane, Wijnaldum hingga Alex Oxlade-Chamberlain.

Pada bursa transfer musim panas mendatang, sepertinya pelatih Juergen Klopp akan kehilangan beberapa pemain, seperti Shaqiri dan Adam Lallana yang tak tampil maksimal selama kompetisi.

Klopp juga tak yakin, bursa transfer musim panas ini akan semegah tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih menghantui dunia.

“Kecil kemungkinannya bahwa bursa transfer kali ini akan menjadi bursa musim panas paling sibuk di dunia,” kata Klopp, seperti dikutip dari Sky Sports, Senin 30 Juni 2020.

“Kami tidak memiliki sebuah starting XI pertama, saya mengatakan kami memiliki sebuah 16 atau 17 pemain pertama, mereka semua bisa bermain di level yang sama,” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini