Habiskan Dana Rp 1,4 Triliun, Bendungan Bintang Bano Pasok Ketersediaan Air di Sumbawa Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bendungan Bintang Bano yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat 14 Januari 2022 diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bendungan ini, lanjut Presiden, dibangun semenjak 2015 yang menghabiskan dana sekitar Rp1,4 triliun. Memiliki kapasitas daya tampung air mencapai 76 juta M3 dengan luas genangan mencapai seluas 256 hektar. 

Melalui infrastruktur tersebut, dapat mengaliri lahan sawah hingga mencapai 6700 hektar bagi wilayah sekitar kabupaten di atas.

Harapannya, bendungan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh berbagai pemangku kepentingan. Sehingga, menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah tersebut pada beberapa waktu ke depan. 

“Kita harapkan bendungan ini akan mendukung ketersediaan air di Sumbawa Barat serta mendukung ketahanan pangan,” katanya.

Pemerintah dalam beberapa waktu belakangan ini, tengah gencar membangun infrastruktur bendungan di berbagai pelosok tanah air, termasuk di Sumbawa Barat. Tujuannya, mendukung ketersediaan air yang diperuntukkan bagi lahan-lahan pertanian. 

Adanya, infrastruktur bendungan, tentunya akan menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian. Dengan begitu, produktivitas lahan pertanian disinyalir akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.  

“Kita bangun bendungan-bendungan ini untuk ketahanan pangan, kemandirian pangan, kedaulatan pangan, itu hanya akan bisa terjadi kalau di seluruh provinsi ini ada air kuncinya,” katanya.

Dari periode 2015 hingga saat ini, terdapat 29 bendungan yang telah diselesaikan oleh pemerintah. Targetnya, pada 2024 akan ada 57 bendungan yang telah selesai dibangun di berbagai wilayah di tanah air. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hujan Deras Ancam Kulon Progo, Polres dan BPBD Siapkan Langkah Antisipasi Bencana

Mata Indonesia, Kulon Progo - Menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat selama musim penghujan, Polres Kulon Progo mengambil langkah proaktif dengan membangun posko siaga bencana serta menyiagakan personel di sejumlah titik rawan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini