Gus Dur, Penyebab Pelantikan Presiden Indonesia Jadi Setiap 20 Oktober

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada hal yang mungkin tidak banyak kita sadari pada era reformasi ini yaitu Indonesia selalu melakukan pelantikan presiden terpilih setiap tanggal 20 Oktober.

Padahal, Soekarno diangkat menjadi Presiden satu hari setelah memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia, sementara Soeharto selalu dilantik menjadi presiden setiap Maret.

Soeharto dilantik dan ditetapkan pertama kali sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967 melalui Ketetapan MPR Sementara No.XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.

Sedangkan Bacharuddin Jusuf Habibie dilantik 21 Mei 1998, pada hari saat Soeharto menyatakan berhenti dari jabatan Presiden.

Jadi mengapa pelantikan presiden setelah Reformasi selalu setiap tanggal 20 Oktober?

Kondisi tersebut sebenarnya secara tidak sengaja diawali sejak KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjabat presiden.

Presiden Abdurrahman Wahid mulai memangku jabatan tersebut pada 20 Oktober 1999.

Namun, seperti pernah diungkapkan Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, Bayu Dwi Anggoro, saat itu Gus Dur bukan terpilih bukan melalui pemilihan langsung tetapi dipilih oleh Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR).

Meski begitu, menurut Bayu konsistensi pelantikan Presiden sejatinya adalah untuk menjaga agar tidak terjadi kekosongan kekuasaan sehingga sejak saat itu selalu dilakukan setiap 20 Oktober.

Maka, ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dilantik sebagai presiden juga tanggal 20 Oktober 2004 dan 2009. Sedangkan Jokowi dilantik 20 Oktober 2014 dan 2019.

Perihal tanggal pelantikan Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu, SBY pernah mengatakan, “selama konstitusi kita belum diubah pasti akan selalu 20 Oktober.”

Hal serupa diungkapkan pakar hukum tata negara Bivitri Susanti yang menyebut konsistensi tersebut sebagai cara untuk kesinambungan masa jabatan Presiden pasca reformasi.(Annissa Rahmah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini