MATA INDONESIA, ALGIER – Fenomena cuaca yang tidak biasa membuat Gurun Sahara yang gersang mengalami banyak perubahan drastis. Salah satu wilayah terpanas di dunia itu kini sedang tertutup salju!
Ya, meski mengalami banyak perubahan selama ribuan tahun, hujan salju sangat jarang terjadi di wilayah Gurun Sahara. Para ahli mencatat bahwa salju yang turun kali ini adalah yang keempat kalinya dalam 42 tahun terakhir.
Salju pertama yang turun di Gunung Sahara terjadi pada 1979, kemudian tahun 2017 dan 2018.
“Gurun Sahara, zona gersang panas terbesar di dunia, pada Selasa (19/1) tertutup salju karena fenomena cuaca yang tidak biasa, yang terjadi di dekat kota Ain Sefra di Aljazair,” demikian laporan Daily Mail.
Melansir Sputnik News, Rabu, 19 Januari 2022, salju turun di bukit pasir setelah suhu udara turun hingga -3 °C pada malam hari.
Ain Sefra, yang dikenal sebagai pintu gerbang menuju gurun, terletak di ketinggian sekitar 1,000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas. Suhu rata-rata di Januari adalah sekitar 14°C.
Suhu rendah yang tidak normal selama akhir pekan juga tercatat di Arab Saudi. Di mana salju juga turun di sana, dengan termometer turun menjadi -2 °C.
Pada tahun baru 2022, salju putih menyelimuti Kota Tabuk yang terletak di wilayah barat laut Arab Saudi. Fenomena ini terungkap lewat sejumlah video yang beredar di media sosial.
Berdasarkan foto-foto yang dibagikan kantor berita negara, SPA, salju yang turun di wilayah Tabuk menyelimuti kendaraan-kendaraan yang terparkir di daerah itu. Warga dengan pakaian tebal juga terlihat menikmati fenomena alam langka tersebut.
