MATA INDONESIA, JAKARTA – Guru besar filsafat intelijen pertama di dunia, AM Hendropriyono menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tegas terhadap koruptor.
“Tetapi manusiawi terhadap orang yang belum tentu bersalah,” ujar mantan Kepala BIN tersebut di Jakarta.
Hendro melihat ada pendekatan berbeda yang dilakukan pimpinan KPK dengan Ketua Firli Bahuri saat ini.
Dia melihat KPK sekarang bekerja tanpa banyak publikasi serta menekankan pada keseimbangan hak-hak hukum tersangka sebagai manusia tanpa kehilangan ketegasan dalam memberantas korupsi.
Hendropriyono menambahkan, dalam tiga bulan ini, sudah terdapat puluhan tersangka yang telah secara hukum siap diadili. Hendropriyono juga mendukung langkah Firli Bahuri yang tegas mengancam menuntut hukuman mati bagi para pelaku korupsi dana alokasi bencana Corona.
“Mantap! Silent is golden!” ujar Hendropriyono yang mengaku mendapat penjelasan langsung dari Firli sendiri.
Hingga kini, Hendro mendapat penjelasan sudah 46 orang yang ditahan dan segera diadili sebagai tersangka oleh KPK.