Gunung Sinabung Kembali ‘Meletus’ Muntahkan Awan Panas Sejauh 2.500 Meter

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali memuntahkan awan panas pada Jumat 30 Oktober 2020. Aktivitas Gunung Sinabung ini terpantau sekitar pukul 12.02 WIB.

“Tadi baru saja kembali terjadi awan panas guguran lagi, dengan jarak luncur ke arah Timur-Tenggara sejauh kurang lebih 2500 meter,” ujar salah seorang petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Armen Putra.

Dia mengatakan Gunung Sinabung terpantau terus mengeluarkan material abu vulkanik. Erupsi dan awan panas guguran masih berpotensi terjadi karena kubah lava di puncaknya semakin membesar.

“Untuk tekanan dan jarak luncur masih terus fluktuatif tergantung dari dorongan,” katanya.

Armen kembali mengimbau agar kepada seluruh masyarakat kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya Gunung Sinabung. Gunung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut masih berada pada status Level III (Siaga).

Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini