Gunakan Masker Ganda dengan Benar agar Efektif Melindungi dari Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masker ganda atau rangkap ternyata dapat meningkatkan perlindungan dari ancaman virus corona penyebab Covid-19. Penelitian dari jurnal Jama Internal Medicine, masker ganda tidak hanya sekedar menambah lapisan kain pelindung tetapi menghilangkan celah terbuka atau area masker yang tidak pas.

“Kami telah menemukan bahwa memakai dua masker yang dipakai longgar tidak akan memberikan Anda perlindungan yang pas,” kata penulis utama studi, Emily Sickbert-Bennet.

Umumnya masker ganda atau rangkap melibatkan penggunaan masker kain dan masker medis sekali pakai. Bagi masker medis umumnya terbuat dari tiga lapis kain. Kawat hidung yang ada pada masker bisa membuat masker lebih pas dengan wajah.

Selain itu, lebih pas untuk mengikat simpul telinga di tepi masker. Caranya dengan menyelipkan yang tidak diperlukan di tepinya. Sementara untuk masker kain, disarankan untuk memilih masker yang terdiri dari tiga lapis kain.

Untuk menguji kerapatan kain, bisa dengan melakuka uji cahaya. Jika ada garis-garis sekat kain saat masker diarahkan ke cahaya, maka masker tersebut kemungkinan tidak efektif.

Maka, ada langkah-langkah untuk memastikan masker terpasang dengan benar harus tetap diperhatikan. Langkah pertama yaitu dengan menempelkan tangan ke sekitar area pipi yang berdekatan dengan telinga atau yang tidak tertutupi masker.

Kedua, mencoba menarik dan menghembuskan nafas. Hal ini memastikan bahwa tidak ada udara yang mengalir dari area tersebut.

Ketiga, memeriksa hal serupa di area mata. Tujuannya untuk memastikan tidak ada aliran udara di area mata. Terakhir, jika sudah pas, udara hangat umumnya masuk melalui bagian depan masker.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini