MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah keterwakilan Orang Asli Papua dalam komposisi penerimaan CPNS formasi 2018 masih sangat sedikit. Hal ini yang menjadi alasan bagi Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan bersama Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar melakukan audiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo pada 23 November 2020 lalu.
Billy pun mengapresiasi usaha dari Gubernur Papua Barat yang terus berjuang memperhatikan nasib warganya. “Perjuangan Bapa Dominggus Mandacan saya perlu acungkan jempol. Beliau terus mendorong, dan terus menindak lanjuti permasalahan formasi dan komposisi yang sekarang ini, untuk dapat di cari jalan keluarnya, agar OAP tetap diutamakan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 26 November 2020.
Menurut Billy, beberapa permintaan dari sang Gubernur langsung diterima dan direspons dengan baik oleh Menpan RB.
Tjahjo pun mendorong agar tenaga-tenaga kritis seperti guru dan pekerja dalam bidang kesehatan harus diutamakan dalam formasi PNS tahun-tahun berikutnya.
“Alasannya adalah karena Pekerjaan-pekerjaan ini merupakan profesi kunci yang berhubungan dengan kesejahteraan dan kebutuhan primer langsung masyarakat. Intinya OAP tetap diutamakan”, katanya.
Sebelumnya, pada bulan Agustus lalu, Gubernur Papua Barat telah juga bertemu langsung dengan Menpan RB yang menghasilkan komitment untuk pengangkatan tenaga honorer di Papua Barat untuk menjadi PNS.
Billy pun berjanji akan meneruskan aspirasi Gubernur Papua Barat ke Presiden Jokowi. Billy pun optimis aspirasi ini akan direspon dengan baik mengingat Jokowi memiliki komitmen yang besar untuk membangun Papua.
Sebagai informasi, Gubernur Dominggus Mandacan terpilih sejak tahun 2017. Ia telah menoreh banyak sekali prestasi untuk membangun salah satu Provinsi termuda di Indonesia tersebut. Beberapa komitmen Pembangunan berjalan dengan lancar, termasuk peningkatan ekspor komoditas, perlindungan lingkungan dan keberlanjutan. Ia juga pernah mendapat penghargaan internasional di Amerika Serikat, sebagai salah satu dari Pahlawan Konservasi Internasional.
