MINEWS.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ada enam orang meninggal dunia dalam kerusuhan semalam, namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menegaskan polisi tidak menggunakan peluru tajam.
“Polisi tidak ada yang pakai peluru tajam,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta 22 Mei 2019.
Argo mengatakan, selama pengamanan tersebut, semua personel tidak menggunakan peluru tajam yang dapat melukai massa. Argo membantah video yang tersebar itu.
Sebelumnya beredar video dari salah satu akun Instagram @_akhwatriau1945 memprovokasi dengan menunjukkan selongsong peluru tajam.
Selain itu Polda Metro Jaya membantah adanya isu-isu yang menyebut personel pengamanan demo di depan gedung Bawaslu mengejar massa hingga masuk ke area masjid. Isu tersebut beredar di sosial media.
Argo menyebut aksi unjuk rasa yang berlangsung kemarin berlangsung aman dan bubar dengan tertib. Namun, disebutnya, ada suatu kelompok yang sengaja memprovokasi massa hingga mencoba bertahan di lokasi meski batas waktu melakukan demo sudah selesai.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapat laporan enam orang tewas dan 200 orang luka akibat kerusuhan semalam. Namun dia tidak menyebutkan secara rinci.