MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di PON dan Papernas Papua.
Anies mengapresiasi atlet DKI yang telah bekerja keras sehingga sukses mengharumkan nama baik DKI Jakarta mulai tingkat nasional hingga internasional.
Penyerahan bonus dilakukan di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota Jakarta, Senin 27 Desember 2021. Pada PON Papua, DKI Jakarta menempati peringkat dua dalam klasemen perolehan medali dengan mengantongi 111 emas, 91 perak, dan 99 perunggu.
Di Peparnas Papua, DKI Jakarta masuk 10 besar, dengan peroleha 25 emas, 32 perak, dan 41 perunggu.
“Hari ini menjadi hari yang berbahagia bagi kita semua, menyaksikan atlet kita bisa mendapatkan bekal atas prestasi yang mereka raih,” ujar Anies.
“Di balik kerja keras yang luar biasa, kita semua menyaksikan ujung yang membahagiakan, para atlet yang hari ini mendapat apresiasi adalah mereka yang mendapatkan medali,” katanya.
Anies berpesan kepada seluruh atlet mulai memikirkan investasi atas hasil prestasi yang didapat sehingga terus dimanfaatkan, bahkan terus bertambah.
“Ini bukan semata-mata membuat nilai rupiah menjadi nol, tapi ini untuk jangka panjang. Diperlukan kerja keras untuk mendapat uang, namun diperlukan adab dan budaya untuk menggunakan uang,” ucapnya.
“Prestasi yang diraih ini memang patut disyukuri, tetapi kita harus cepat menetapkan target yang lebih tinggi untuk dicapai,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta Ahmad Firdaus menjelaskan, atlet peraih medali emas perorangan menerima bonus 350 juta Rupiah per keping medali.
Jumlah tersebut merujuk Pergub Nomor 1591 Tahun 2018 yakni 200 juta Rupiah dari Pemprov DKI Jakarta, ditambah tali asih dari KONI DKI Jakarta sebanyak Rp100 juta, serta usulan tambahan dari KONI DKI Jakarta sebanyak 50 juta Rupiah.
Peraih medali perak perorangan menerima 125 juta Rupiah setiap keping medali dengan rincian Rp 50 juta dari Pemprov DKI Jakarta, tali asih KONI DKI Jakarta sebesar 50 juta Rupiah, dan usulan tambahan KONI DKI Jakarta sebesar R25 juta Rupiah. Sedangkan peraih medali perunggu perorangan menerima 67,5 juta Rupiah per keping medali.
“Pajaknya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta,” katanya.
