MATA INDONESIA, TOKYO – Tunggal putri Gregoria Mariska meraih kemenangan di laga perdananya. Dia mengaku tegang tampil di Olimpiade pertama sepanjang kariernya.
Gregoria meraih kemenangan atas tunggal putri Myanmar, Thet Htar Thuzar, dua gim langsung, 21-11 dan 21-8, Minggu 25 Juli 2021 di Musashino Forest Sport Plaza.
“Pertandingan pertama hari ini saya masih lumayan tegang karena ini turnamen terbesar yang pernah saya ikuti. Tadi masih terasa sekali tegangnya, bahkan tangan masih lumayan tegang, kaki juga,” kata Gregoria, dalam keterangan resmi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Saya tegang juga karena di beberapa turnamen sebelumnya hasil saya kurang bagus. Jadi ,saya ingin sekali untuk bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Tapi Puji Tuhan, di pertengahan gim pertama dan di gim kedua, saya sudah bisa tenang,” ujarnya.
“Karena ini turnamen besar, jadi sudah kepikiran sejak bulan-bulan sebelumnya. Begitu sampai di sini (Tokyo), saya hanya memikirkan main saja. Tapi tegangnya sudah dari bulan-bulan sebelumnya karena memikirkan persiapan dan lain-lain,” ucapnya.
Gregoria akan menghadapi laga terakhir babak penyisihan melawan tunggal putri Belgia, Belgia Lianne Tan, Rabu 28 Juli 2021.
“Saya main lagi tanggal 28, ada jeda dua hari. Saya ingin menyiapkan mental. Hari ini sudah lumayan enak mainnya, sudah ketemu polanya. Tapi Kalau ada jeda biasanya seperti mulai dari awal lagi. Jadi dalam dua hari ini saya mau lebih mempersiapkan semua, bukan hanya teknik tapi juga mental karena tidak dipungkiri, saya masih sedikit merasa tegang,” ungkapnya.