MINEWS, INTERNASIONAL – Seluruh perangkat medis, terutama klinik kesehatan di Gaza sudah siap sedia dan bersiaga jelang peringatan Great March of Return yang akan diwarnai aksi demonstrasi besar-besaran pengembalian lahan yang dikuasai Israel
Salah satu klinik medis Doctors Without Borders (MSF) di Gaza bahkan sudah meningkatkan kapasitas pelayanan dan menyiapkan skenario terburuk yang mungkin terjadi.
Tahun lalu, MSF juga kesulitan karena harus menangani ribuan orang yang terluka dalam peringatan tersebut. Sebagian besar pasien mengalami luka tembak di kaki, maupun akibat bom.
“Ini jelas bukan luka sederhana. Ada potongan kaki yang pecah dan tulang yang hancur,” ujar pernyataan resmi MSF, seperti dikutip dari Aljazirah, Sabtu 30 Maret 2019.
Saat ini di Gaza tidak ada kapasitas memadai untuk merawat semua pasiennya dan kewalahan. MSF berusaha semaksimal mungkin untuk merawat warga Palestina yang terluka akibat perayaan Great March of Return tahun lalu. Namun karena keterbatasan, tidak semua pasien dapat diobati.
Seperti diketahui, Maret 2018 lalu, warga Palestina di Gaza berpartisipasi dalam aksi bertajuk Great March of Return. Mereka menuntut Israel mengembalikan lahan yang didudukinya pasca Perang Arab-Israel pada 1984 kepada pengungsi Palestina. \
Kemungkinan besar, Great March of Return akan dilangsungkan pada hari terakhir di bulan Maret, yakni Minggu 31 Maret 2019.