Google Sumbang Rp 12,8 Triliun untuk Produksi APD dan Masker

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sumbangan terus berdatangan untuk penanganan virus corona di dunia. Kali ini datang dari Induk perusahaan Google, Alphabet, yang mendonasikan dana sebesar 800 juta US dolar atau setara Rp 12,8 triliun.

Dana ini bakal digunakan untuk memproduksi alat pelindung diri (APD), masker, hingga sarung tangan untuk membantu tenaga kesehatan melawan virus corona.

Sumbangan lain, juga akan diberikan dalam bentuk kredit iklan untuk pemerintah dan organisasi kesehatan dan bisnis. Demikian menurut CEO Alphabet Sundar Pichai.

Mengutip laporan Reuters, Sabtu 28 Maret 2020, Google bekerja sama dengan Magid Glove and Safety untuk memproduksi 2-3 juta masker wajah.

“Kami akan mendukung secara finansial upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi alat-alat medis lainnya dan alat perlindungan diri (APD),” kata Pichai.

Sekadar informasi, penyakit virus corona yang disebabkan oleh virus corona telah membunuh lebih dari 25 ribu orang di seluruh dunia.

Terlepas dari upaya pembuatan alat-alat bantu medis, Google juga akan menyediakan dana sebesar 340 juta US dolar dalam bentuk kredit iklan Google yang ditujukan untuk membantu bisnis UMKM di platform Google.

Pichai menambahkan, dana sumbangan lain sebesar 250 juta US dolar akan diberikan dalam bentuk iklan promosi kesehatan untuk WHO dan agensi kesehatan lain milik pemerintah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini