Gokil! Demi Tetap Digaji, Guru SD di Sumut Ini Pura-pura Mati

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Ada-ada saja ulah manusia saat ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Demsaria Simbolon. Guru SDN di Binjai Utara, Sumatera Utara (Sumut) itu mengaku-aku mati agar tetap digaji. Namun, aksinya ketahuan dan ia terancam 20 tahun penjara.

Sebagaimana dikutip dari berkas dakwaan jaksa yang dilansir PN Medan, Jumat 17 Mei 2019, kasus bermula saat Demsaria bolos mengajar sejak 2010. Tidak berapa lama, suami Demsaria yang bernama Adesman Sagala mendatangi PT Taspen Persero Cabang Utama Medan di Jalan H Adam Malik Nomor 64, Medan.

Adesman mengajukan klaim pembayaran asuransi atas kematian istrinya, padahal istrinya sejatinya tidak meninggal dunia. Untuk meyakinkan pihak asuransi, Adesman melampirkan surat-surat yang telah direkayasa sedemikian rupa. Akhirnya pihak asuransi mengabulkan permohonan itu sebesar Rp 62 juta.

Tak hanya itu, Demsaria juga masih mendapatkan gaji kurun 2011-2018. Total Jumlah seluruh gaji yang diterima sebesar Rp 435 juta. Belakangan, aparat mencium keberadaan Demasria dan menciduknya. Ia didudukkan di kursi terdakwa Pengadilan Tipikor Medan.

“Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” dakwa jaksa.

Lalu berapa ancaman hukumannya? Tidak tanggung-tanggung, 20 tahun penjara. Pasal dimaksud selengkapnya berbunyi:

Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini