Gokil, Dalam Tiga Hari KPK Bikin OTT di Tiga Tempat Berbeda di Indonesia

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Bukan hanya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kasus distribusi gula serta korupsi proyek Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sumatera Selatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang juga sedang menunggu hasil OTT di Kalimantan Barat.

“Yang kami tahu ada kegiatan di Kalimantan Barat,” kata Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Jakarta, Rabu 4 September 2019.

Artinya sejak Senin 2 September 2019, KPK melakukan tiga OTT sekaligus. Suatu kegiatan yang tidak pernah dilakukan sepanjang sejarah KPK.

OTT pertama dilakukan untuk dugaan kasus korupsi proyek PUPR di Sumatera Selatan dengan tersangka antara lain Bupati Muara Enim serta Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Elfin Muhtar (EM). Mereka dikategorikan sebagai penerima suap.

Sedangkan sebagai pemberi suap yaitu Robi Okta Fahlefi (ROF) dari unsur swasta atau pemilik PT Enra Sari.

Sedangkan sebagai penerima, yakni Bupati Muara Enim Ahmad Yani (AYN) dan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Elfin Muhtar (EM).

OTT dilakukan di Palembang sejak Senin 2 September 2019 pukul 17.00 WIB di sebuah rumah makan.

Sementara OTT kedua adalah kasus distribusi gula juga menetapkan tiga tersangka yaitu pemberi suap pemilik PT Fajar Mulia Transindo Pieko Nyotosetiadi dan sebagai penerimanya, yakni Dirut PTPN III Dolly Pulungan (DPU) serta Direktur Pemasaran PTPN III I Kadek Kertha Laksana (IKL).

OTT kasus gula dilakukan di Jakarta, dimulai pada Senin 2 September 2019 pukul 20.00 WIB. Sedangkan kasus di Kalimantan Barat hingga kini belum ada keterangan resmi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini