Gokil! 231 Ribu Orang Indonesia Pesan Tiket ke Mars Tahun 2020

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Terungkap bahwa sebanyak 231.049 orang Indonesia telah memesan tiket untuk pergi ke Mars. Program yang digalakkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ini menawarkan ‘tiket gratis’ ke Mars.

Tentunya bukan tiket perjalanan yang sebenarnya, NASA hanya menerima nama-nama dari masyarakat penjuru dunia. Nama-nama itu nantinya akan dibawa ke Planet Merah.

Kendati hanya setor nama, jumlah peminatnya terus meningkat. Jelang penutupan program tersebut pada 30 September, nama-nama dari berbagai dunia mengalami pertumbuhan, khususnya yang dari Indonesia.

Disitus Mars 2020, Indonesia menyumbang 231.049 nama, di mana torehan tersebut menempatkan negara kita ini di urutan ke-7.

Untuk negara dengan pengirim nama paling banyak, tepatnya di top 3, masih tidak mengalami perubahan sejak program ini dibuka. Turki masih terus mendominasi dengan 2,5 juta nama yang diikuti India 1,5 juta nama, dan Amerika Serikat 1,1 juta nama.

Pergeseran terjadi di tempat ke-4, Iran merangsek hingga menggeserkan China di posisi di bawahnya, kemudian Britania Raya. Negara-negara ini berpartipasi ‘tiket gratis’ tidak besar seperti Turki, India, dan AS. Masing-masing dari mereka menyumbang 283 ribu nama, 283 ribu nama dan 248 ribu nama.

Perubahan posisi tersebut masih dimungkinkan masih terjadi, mengingat program ini akan ditutup empat hari lagi.

Sekedar informasi, bagi yang sudah memesan ‘tiket gratis’ ini, maka nantinya, nama kalian akan ditulis menggunakan sinar elektron di atas mikrochip dengan ukuran yang sangat kecil, sehingga satu mikrochip mampu menampung satu juta nama.

Nama-nama tersebut akan disimpan di robot penjelajah milik NASA yang dijadwalkan meluncur pada musim pertengahan 2020 dan diharapkan mendarat di planet tetangga Bumi tersebut pada Februari 2021.

Mars 2020 akan mendarat di dalam kawah Jezero yang memiliki lebar sekitar 45 kilometer. Kawah ini dulunya sempat menjadi lokasi delta sungai. Robot penjelajah ini memiliki misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan, mencari ciri geologi area tersebut, mencari es air yang terkubur dan berbagai pekerjaan lainnya.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini