Glenn Fredly Punya Pesan untuk Jokowi, Ini Curhatnya Soal Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan hanya musisi dan selebriti, Presiden Jokowi juga merasa kehilangan Glenn Fredly yang meninggal dunia Rabu 8 April 2020. Ternyata almarhum pernah menyampaikan pesan khusus kepada Presiden seperti diungkapkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Hal itu diungkapkan Pram, begitu panggilan akrab Pramono, melalui akun instagramnya,”RIP Bung @glennfredly309 pesanmu untuk Presiden @jokowi sudah saya sampaikan. Selamat jalan sahabat, doa banyak orang yang mencintaimu akan mengantarkanmu,” begitu tulis Pram dalam akun Instagram pribadinya, yang dilihat Kamis 9 April 2020.

Glenn Fredly memang dikenal sangat dekat dengan Jokowi. Dia bahkan mendukung putra Solo tersebut menjadi presiden dua periode.

Menurutnya, Jokowi memiliki kapasitas yang baik untuk memimpin bangsa selama lima tahun. Salah satu alasan Glenn mendukung Jokowi karena ia melihat kemampuan Jokowi dalam mendobrak struktur birokrasi di Indonesia yang dianggapnya ruwet.

Jokowi adalah antitesis dari birokrasi kita hari ini. Di saat birokrasi penuh lika-liku, dia bisa turun ke masyarakat dan punya akses yang berhubungan dengan administrasi, bisa dibuat semudah mungkin dan sedekat mungkin. Begitu kata Glenn soal Jokowi.

Lalu apa pesan Glenn untuk Jokowi? Tidak ada sepatah katapun soal itu diungkapkan dari Pram.

Namun dari akun instagram dan twitternya, Glenn sangat gencar mengajak masyarakat membantu pemerintah memerangi Covid19, terutama membantu masyarakat miskin kota dan pekerja informal menjadi salah satu kelompok rentan yang sulit menyambung hidup.

Glenn juga membuat klip lagu untuk pekerja medis, dokter, perawat, dan mereka yang mendedikasikan dirinya untuk menyelamatkan manusia dari wabah Covid19 yang disebarkan virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini