MATA INDONESIA, JAKARTA-Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki dampak positif yang luas bagi perekonomian Indonesia. Gerakan sukses mengakselerasi transformasi digital pelaku UMKM Indonesia.
Dengan begitu, gerakan ini telah membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM sehingga mendorong peningkatan bisnis.
“Berdasarkan data dari Google, 37 persen pengguna layanan ekonomi digital adalah pengguna baru, dan pengguna baru ini memiliki tren yang terus bertambah, jadi ini terus scaling up,” ujar Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kementerian Koperasi dan UKM Fiki Satari di Jakarta, Selasa 28 September 2021.
Dia mengatakan, 56 persen pengguna layanan ekonomi digital berdomisili di luar perkotaan. Hal ini, kata dia, turut mendorong pemerataan ekonomi nasional.
Hal ini sejalan dengan tujuan penetrasi internet, infrastruktur, dan teknologi digital oleh pemerintah yakni memaksimalkan potensi ekonomi untuk pemerataan kesejahteraan rakyat.
Fiki menambahkan, di tengah terpaan pandemi saat ini, Indonesia masih mencatatkan pendapatan ekonomi digital mencapai 44 miliar US dolar atau setara dengan Rp 640 triliun. Bahkan, potensi ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 berdasarkan data Google adalah sebesar 124 miliar US dolar atau sekitar Rp1.700 triliun.