MINEWS, JAKARTA – Kabar akan bergabungnya Gerindra ke koalisi kubu Jokowi-Ma’ruf Amin tidak disepakati oleh Nasdem. Partai milik Surya Paloh itu menganggap kehadiran Gerindra akan membuat kabinet jadi tak efektif.
“Kita butuh pengawasan, Gerindra harus bisa jadi oposisi yang kontributif,” kata Sekjen Nasdem Johnny G Plate di Jakarta, Rabu 26 Juni 2019.
“Jangan semua di kabinet. Kalau masuk kabinet semua, ngapain ada pilpres?” ujar johnny menambahkan.
Menurutnya, Gerindra juga mengusung program ekonomi yang tak sejalan dengan program lanjutan Jokowi untuk lima tahun ke depan. Hal itu dikhawatirkan akan menjadi keributan nantinya.
Ia menambahkan, Gerindra yang tak pernah bergabung dalam Kabinet Jokowi bakal menambah kesulitan penyesuaian. Lebih lanjut, ia mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah mengantongi 60 persen kursi di parlemen jika Jokowi-Ma’ruf terpilih.
Maka, dalam pandangan Johnny, bergabungnya partai baru di KIK akan membuat kinerja kurang efektif. Namun, ia juga mengaku penting mengedepankan gotong royong secara politik, dengan membuka ruang kerja sama.
“Tapi tidak perlu semua empat empatnya masuk. Satu, dua, silakan lah menambah kekuatan kabinet,” kata Johnny.