MATA INDONESIA, JAKARTA-Peluang bagi kalangan milenial menjadi investor ritel semakin besar. Hal itu dibarengi oleh pemulihan ekonomi yang mulai masif serta komposisi investor asing yang menyusut di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Chief Economist dari Danareksa Research Institute Rima Prama Artha mengatakan pemulihan ekonomi tercermin dari data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang pada kuartal I/2022 mencapai 5,01 persen (year on year/YoY).
Di sisi lain kepemilikan investor asing di pasar SBN mengalami penurunan hingga tersisa 16,56 persen sehingga mayoritas surat berharga dipegang oleh investor domestik.
“Melihat ekonomi yang tumbuh relatif tinggi, current account yang masih positif, dan kepemilikan asing di SBN yang semakin menurun, iklim investasi di Indonesia semakin membaik pascapandemi,” ujar Rama.
Ia menjelaskan jumlah investor milenial di pasar surat berharga juga terus meningkat yang merefleksikan bahwa minat investasi dan literasi keuangan yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku pasar menunjukkan hasil nyata.
Kendati demikian Rama mengingatkan kepada kalangan investor pemula untuk berhati-hati dalam mengelola investasi dengan memilih instrumen investasi yang terpercaya.
Dalam rangka meningkatkan investor milenial, Danareksa juga melakukan kegiatan Talkshow Danareksa Keliling (Darling) bertajuk Ngobrolin Peluang Bisnis dan Investasi di Tahun 2022 di Yogyakarta dan Semarang.