Gempa M 6,8 Guncang Sivrice Turki, 14 Orang Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Turki bagian timur. Dilaporkan sebanyak 14 orang meninggal dunia.

Gempa terjadi Jumat 24 Januari 2020waktu setempat dan berpusat di Kota Sivrice di tepi danau provinsi timur Elazig. Bangunan runtuh akibat gempa dan warga berhamburan ke jalan.

“Itu sangat menakutkan, furnitur jatuh di atas kami. Kami bergegas keluar,” ujar Melahat Can (47) seperti dikutip AFP, Sabtu 25 Januari 2020.

Badan manajemen bencana dan darurat pemerintah Turki (AFAD) mengatakan gempa menghantam Sivrice sekitar pukul 20.55 waktu setempat.

AFAD mengatakan gempa itu menewaskan delapan orang di provinsi Elazig dan enam lainnya di provinsi tetangga Malatya, yang terletak di barat daya. Turki terletak di garis patahan utama dan rentan terhadap gempa bumi yang sering terjadi.

AFAD mengatakan 60 gempa susulan tercatat setelah gempa hari Jumat, menambahkan bahwa lebih dari 400 tim penyelamat diarahkan ke wilayah tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini