Gempa di Bali Dirasakan Sampai Lombok Pagi Ini

Baca Juga

MINEWS.ID, BALI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan magnitudo (M) 4,1 terjadi di Karang Asem, Bali. Pusat gempa berada di laut dan bisa dirasakan hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa terjadi pukul 05.51 WIB, Sabtu (8/6/2019). Pusat gempa berjarak 29 km sebelah tenggara Karang Asem, Bali.

BMKG menyebut gempa terjadi di koordinat 8,43 LS dan 115,77 BT. Pusat gempa berada di kedalaman 26 Km.

Menurut catatan BMKG, gempa itu bisa dirasakan (Skala MMI) III di Lombok Barat, II Mataram, II KLungkung, dan skala II di Amlapura

Belum diketahui ada-tidaknya dampak akibat gempa ini. Tak ada peringatan potensi tsunami akibat gempa itu.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini