Gempa Besar Guncang Jakarta, Begini Do’a Ahok

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Gempa besar yang dirasakan penduduk di sejumlah wilayah pantai Samudra Hindia ternyata mengkhawatirkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Melalui akun twitternya dia berdo’a tidak ada korban jiwa dalam gempa tersebut.

“Gempa terasa cukup besar di Jakarta tadi. Semoga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Tetap tenang dan waspada,” ujarnya melalui akun twitternya @basuki_btp, Jum’at 2 Agustus 2019 malam.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten menyatakan belum ada laporan korban ataupun kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,4 yang terjadi Jumat malam.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pandeglang, Lilis mengharapkan Camat Sumur Banten segera mengevakuasi warga.

Dia juga mengingatkan agar seluruh camat dan aparatur sipil negara yang berada di kecamatan di wilayah pesisir diminta untuk selalu waspada, dan meminta warganya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, pada pukul 19:03:21 WIB berlokasi di 7.54 lintang selatan, 104.58 bujur timur. Pusat gempa berada di 147 Km barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang Banten dengan kedalaman 10 Km.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini