Gelontorkan BLT BBM Subsidi, Pemkot Yogya Sasar ke 23 Ribu Keluarga

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Sebanyak 23.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Yogya masuk daftar penerima bantuan langsung tunai (BLT). Hal itu adalah imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski begitu pemerintah telah memberikan solusi lain untuk meringankan beban ekonomi warga.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya, Maryustion Tonang mengatakan akan segera mendistribusikan BLT dengan skema yang tidak menyulitkan warga dalam pencairannya.

“Kami sedang berkoordinasi dengan Kantor Pos selaku institusi yang mengampu penyaluran bantuan. Harapannya, penyaluran tanpa menyulitkan warga untuk mengambilnya,” kata Maryustion, Selasa 6 September 2022.

Pria yang akrab disapa Tion ini mengatakan, bahwa data KPM yang akan menerima bantuan merupakan data dari pemerintah pusat. Atau data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Penyaluran BLT BBM ini sebenarnya sudah berlangsung di Kelurahan Ngupasan pada 3 September 2022 lalu. Menurut Maryustion, sudah 50 penerima BLT melalui door to door.

“Penyaluran di Kelurahan Ngupasan adalah penanda mulainya penyaluran BLT BBM di Kota Yogyakarta. Sekaligus uji coba distribusi bantuan. Sesegera mungkin menyusul untuk penerima lainnya,” ujarnya.

Maryustion berharap BLT BBM dapat terdistribusikan per kelurahan untuk memudahkan warga mengakses bantuan karena lokasi yang lebih dekat.

“Dengan demikian, bantuan bisa cepat dan bisa mengurangi potensi kerumunan,” ucapnya.

Setiap KPM akan menerima bantuan senilai Rp 300 ribu untuk periode September dan bantuan periode kedua akan tersalurkan pada Desember. Sehingga total bantuan oleh setiap KPM adalah Rp600 ribu.

Maryustion berharap penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan secara bijak sesuai tujuan dari penyaluran bantuan karena kenaikan harga BBM.

“Saya kira, tidak akan ada kesulitan dalam penyaluran BLT BBM karena sebelumnya juga sudah. Penyaluran bantuan sosial lain yang secara rutin kepada warga yang berhak,” katanya.

Maryustion pun memastikan bantuan sosial seperti program keluarga harapan dan bantuan pangan non-tunai juga tetap disalurkan secara rutin di tengah naiknya harga BBM.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini