Gelombang Tinggi, Ini Imbauan BMKG untuk Nelayan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Para nelayan di beberapa wilayah Indonesia diimbau tak melaut sementara waktu karena masih adanya ancaman dari Angin Muson Asia yang menimbulkan hujan lebat dan memicu gelombang tinggi.

Imbauan ini datang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut ancaman gelombang tinggi itu terutama terjadi di Sulawesi Selatan.

“Diprediksi tinggi ombak mencapai 2,5 meter hingga empat meter akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Supermonde, Perairan Sabalana, Perairan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, dan Perairan Pulau Bonerate-Kalotoa,” kata Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, Jumat 10 Januari 2020.

BMKG memprediksi selama empat hari ke depan Angin Muson Asia melintas di wilayah Sulawesi, sehingga akan terjadi peningkatan intesitas hujan mulai kategori lebat sampai pada tingkat ekstrem di wilayah Sulsel.

Selain itu, angin tersebut akan menyebabkan penambahan massa udara basah dengan pola pertemuan udara dari Laut Jawa hingga Sulawesi.

Darmawan menjelaskan, adanya Madden Julian, fase basah tersebut bergerak menuju Indonesia bagian tengah. Kondisi tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Sulsel.

Nelayan, masyarakat, dan pengguna layanan transportasi darat, laut, dan udara diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi yang akan terjadi empat hari ke depan.

 

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini