Gelombang Panas Bakar Hutan-hutan di Prancis

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Cuaca ekstrem melanda sejumlah negara di dunia. Salah satunya Prancis. Gelombang panas yang luar biasa membuat hutan-hutan di wilayah barat daya Spanyol dan Prancis terbakar.

Minggu 17 Juli 2922, pemerintah setempat mengevakuasi ribuan orang karena suhu tinggi. Gelombang panas ini juga membuat pihak berwenang waspada di beberapa bagian Eropa.

Sekitar 14.000 orang telah mengungsi dari wilayah Gironde Prancis pada Sabtu sore 16 Juli 2022 ketika lebih dari 1.200 petugas pemadam kebakaran berjuang mengendalikan api. ”Api akan terus menyebar selama tidak stabil,” kata Vincent Ferrier, wakil kepala wilayah Langon di Gironde.

Kebakaran hutan telah melanda Prancis dalam beberapa minggu terakhir. Kebakaran juga meluar ke Portugal dan Spanyol. Lebih dari 10.000 hektar lahan terbakar.

Dalam peringatan cuaca terbaru, 38 dari 96 wilayah Prancis terdaftar dalam status “oranye”, dengan penduduk di daerah tersebut untuk waspada. Gelombang panas di Prancis barat akan mencapai puncaknya pada Senin 18 Juli 2022 dengan suhu naik di atas 40 derajat Celcius.

Di Spanyol, petugas pemadam kebakaran berjuang melawan serangkaian kobaran api setelah berhari-hari suhu luar biasa tinggi yang mencapai hingga 45,7 C.

Carlos III Health Institute mengumumkan gelombang panas selama hampir seminggu telah menyebabkan 360 warga Spanyol meninggal karena panas.

Tak hanya itu, lebih dari 3.000 orang mengungsi karena kebakaran besar di dekat Mijas, sebuah kota di provinsi Malaga yang populer di kalangan wisatawan Eropa utara. Banyak warga mengungsi ke tempat penampungan di pusat olahraga provinsi.

“Polisi melaju di jalan dengan sirene mereka dan semua orang diminta mengungsi, tapi tidak ada instruksi ke mana harus pergi,” kata seorang warga, John Pretty, 83 tahun.

Di tempat lain di Spanyol, gumpalan asap hitam tebal membubung ke udara dekat Casas de Miravete di wilayah Extremadura ketika helikopter menyiramkan air ke api yang telah menghanguskan 3.000 hektar, memaksa evakuasi dua desa dan mengancam akan mencapai taman nasional Monfrague.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini