Geliatkan Perekonomian, Masyarakat Jatim Harus Berbelanja di UMKM

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Salah satu upaya mengeliatkan ekonomi dan supaya aktivitasnya tumbuh, Pemerintah Jawa Timur mendorong masyarakat membelanjakan uang di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Maupun industri kreatif.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan dengan upaya itu ekonomi dan industri kreatif bisa terus tumbuh. Meski sekarang sedang pandemi covid-19.

Emil yang sebelumnya menghadiri Festival Ekonomi Kreatif Gresik 2022  menyebutkan pengemasan ekonomi kreatif jika tepat sasaran bisa menghasilkan sebuah karya yang bernilai tambah.

“Sama halnya seperti warisan tenun Gresik yang ada di Wedani sangat banyak diminati dan mulai menembus pasar internasional,” katanya, Minggu, 6 Maret 2022.

Seluruh potensi UMKM di daerah harus bisa terus berkembang. ”Saya melihat di Gress Mall ini tingkat kunjungan masyarakat berbelanja di sini baik. Ini menunjukkan bahwa kegiatan konsumsi berjalan dengan baik, 60 persen ekonomi Jatim banyak mendapat sumbangan kegiatan konsumsi,” katanya.

Emil mengatakan ekonomi dan industri kreatif di Jawa Timur separuhnya sumbangan dari tiga wilayah di antaranya Kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Kota Surabaya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani mengakui bahwa ia memiliki komitmen tinggi dalam mendorong UMKM. Supaya terus tumbuh dan berkembang. “Penyiapan pendampingan dan pelatihan juga terus kami optimalkan agar para UMKM bisa terus mengembangkan produknya,” katanya.

Gus Yani, sapaan akrabnya mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah memberi dampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Bahkan, hampir seluruh sektor terdampak mulai dari sekolah hingga ekonomi menurun.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini