MATA INDONESIA, JAKARTA-Kegiatan ekspor di Indonesia makin mengeliat. Tak hanya di sektor UMKM saja, namun sektor pertanian dan perkebunan juga ikut meningkat.
Salah satunya produk rempah kayu manis yang mulai dilirik oleh pasar luar negeri, seperti Meksiko. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang asal Meksiko dengan nilai 98.000 dollar AS.
“Hal itu diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi, baik bagi Indonesia maupun Meksiko,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Didi mengajak seluruh pelaku usaha tetap berkontribusi untuk membantu pemulihan perdagangan global.
“Saatnya semua pihak kolaborasi untuk memulihkan dampak pandemi Covid-19. Kontrak dagang merupakan bukti walau dunia terdampak, komunikasi tetap berjalan secara daring seperti TEI,” katanya.
Hingga saat ini telah ditandatangani total 52 nota kesepahaman bersama 14 negara dengan akumulasi nilai mencapai 855,71 juta dollar AS sejak pembukaan TEI-DE 2021.