Gelar Latihan Bersama di Laut Merah, Israel, Arab Saudi, dan AS Kian Mesra

Baca Juga

MATA INDONESIA, JERUSALEM – Israel ambil bagian dalam latihan angkatan laut terbesar yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) di Laut Merah. Ini merupakan pertama kalinya bagi Israel turut dalam salah satu latihan angkatan laut terbesar yang pernah ada.

Latihan Maritim Internasional 2022 (IMX 22) mencakup sekitar 60 negara. Latihan ini diadakan di tengah ketegangan wilayah Teluk yang meningkat setelah serangan rudal di Uni Emirat Arab (UEA) oleh gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran, termasuk serangan yang digagalkan yang ditujukan ke pangkalan yang menampung pasukan AS.

Pada Senin (31/1) UEA berhasil mencegat sebuah rudal selama kunjungan presiden Israel, Isaac Herzog. Ini merupakan serangan ketiga dalam dua pekan yang diklaim oleh Houthi, yang memerangi koalisi pimpinan Saudi yang mencakup UEA.

Israel menormalkan hubungan dengan negara-negara Teluk UEA dan Bahrain tahun 2020, disatukan oleh kekhawatiran bersama tentang Iran, dan pertama kali mengadakan latihan angkatan laut bersama dengan kedua negara tersebut pada November.

Tetapi ini adalah pertama kalinya Israel berpartisipasi dalam latihan IMX, dan secara terbuka bersama Arab Saudi juga Oman – dua negara yang notabene tidak memiliki hubungan diplomatik.

“Tetangga Teluk, Kuwait dan Qatar, yang juga tidak memiliki hubungan formal dengan Israel, tidak berpartisipasi,” demikian informasi Angkatan Laut AS, melansir Al Jazeera.

Bahrain menjadi tuan rumah markas Armada Kelima Angkatan Laut AS serta beberapa operasi untuk CENTCOM, organisasi payung koordinasi militer AS untuk Timur Tengah. Pada tahun lalu, Israel termasuk dalam CENTCOM.

“Di sini, di wilayah ini kami tidak mendapatkan apa-apa selain hasil positif dalam hal upaya perencanaan,” kata juru bicara Angkatan Laut AS.

Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa beberapa unit akan berpartisipasi dalam latihan bersama Armada Kelima AS di Laut Merah.

“Selama beberapa bulan terakhir, Israel telah berolahraga tidak hanya dengan kami tetapi juga negara-negara mitra lainnya di kawasan ini,” kata juru bicara Armada Kelima AS, Tim Hawkin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini