MINEWS, SURABAYA – Partai Nasdem mulai pasang kuda-kuda jelang Pemilihan Presiden tahun 2024. Bahkan partai besutan Surya Paloh ini berencana menggelar konvensi calon presiden 2024.
Konvensi itu ditujukan untuk menjaring figur-figur calon pemimpin pengganti Presiden Jokowi usai 10 tahun memimpin Indonesia. Sayangnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh masih enggan menyebut nama-nama figur yang masuk bursa konvensi tersebut.
“Masih rahasia, konvensinya masih lama, masih 2 tahun lagi,” kata Surya Paloh di Jakarta, Minggu 24 November 2019.
Rencananya, konvensi ini dilakukan untuk mencari dan menyeleksi figur dan calon pemimpin baru dari putra dan putri terbaik Indonesia. Konvensi digelar 2 tahun jelang Pemilu 2024.
Paloh mengaku akan menggelar konvensi untuk memilih calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 jika amendemen UUD 1945 batal dilakukan atau masyarakat menginginkan pemimpin baru.
“Konvensi capres memang sungguh direncanakan, kalau tidak ada perubahan terhadap misalnya amandemen, dalam masalahnya kemungkinan Bapak Jokowi memang tidak lagi mendapat tempat di hati masyarakat, tidak menginginkan beliau untuk maju, memimpin lagi bangsa ini,” kata dia.
Salah satu wacana yang berkembang dalam proses amendemen UUD 1945 adalah penambahan periode jabatan presiden menjadi maksimal tiga kali atau 15 tahun.
Partai NasDem sendiri disebut tengah memantau kinerja tiga kepala daerah untuk menyongsong Pilpres 2024. Yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.