MATA INDONESIA, SAN ANTONIO – 42 orang, yang diyakini sebagai migran, ditemukan meninggal dunia dalam sebuah truk di pinggir jalan San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Selain 42 orang meninggal, ditemukan juga setidaknya sekitar 12 orang dalam berbagai kondisi hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Truk tersebut ditemukan di sebelah rel kereta sisi barat daya San Antonio.
Hingga kini, petugas Departemen Kepolisian San Antonio sedang mencari pengemudi kendaraan yang hilang dari tempat kejadian. San Antonio, yang berada di Texas, berjarak sekitar 250 km (150 mil) dari perbatasan AS-Meksiko.
Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, mengatakan sedang dalam perjalanan ke lokasi penemuan, meskipun kewarganegaraan para korban masih belum diketahui. Tidak diketahui penyebab orang-orang itu meninggal dunia dan polisi masih melakukan penyelidikan.
Gubernur Texas dari Partai Republik, Greg Abbott menyalahkan Presiden AS Joe Biden atas kematian tersebut karena kebijakannya soal pembukaan perbatasan.
Imigrasi adalah masalah politik yang kontroversial di Amerika Serikat, dimana tahun lalu banyak migran tidak berdokumen ditahan menyeberang ke AS dari Meksiko. Mereka bepergian di sepanjang rute yang sangat berisiko dan tidak aman.