Geger! 3 Anak di Bawah Umur Diperkosa oleh Ayah Kandung, Kasusnya Disetop Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Warganet tengah dihebohkan dengan pemberitaan kasus ayah memperkosa tiga orang anaknya yang masih di bawah umur 10 tahun di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Sayangnya, kasus tersebut disetop oleh polisi karena bukti yang tak memadai.

Perlu diketahui, laporan pemerkosaan tiga anak ini dilakukan pada 10 Oktober 2019 lalu. Namun, kasus tersebut kembali terkuak  atas pemberitaan media online dan viral di berbagai platform media sosial.

Ibu kandung korban sebelumnya sudah melaporkan kasus tiga anaknya ke Polres Lutim. Dalam perjalanan kasusnya, ternyata polisi menghentikan penyelidikannya dengan alasan tak cukup bukti.

Karena ingin mencari keadilan anaknya, Ibu korban pun jauh-jauh dari Lutim ke Kota Makassar. Ia membawa ketiga anaknya. Awalnya, ibu korban mendatangi DPPA Provinsi Sulsel. Tetapi, diarahkan ke P2TP2A Makassar bermaksud melakukan visumulang dan melaporkan ke Polda Sulsel.

Saya mau visum ulang anak saya dan lalu melapor ke PoldaSulsel. Karena Polres Lutim menghentikan kasusnya,” jelasnya.

Ibu korban menceritakan, jika ia mencurigai ketiga anaknya menjadi korban seksual berawal kondisinya yang tidak sepertibiasa. Ketiga anaknya berubah dan lebih pendiam. Wajahanaknya pucat dan sering mengeluh sakit saat buang air.

Alhasil, kasus ini sontak ramai diperbincangkan warganet. Netizen geram karena pihak yang berwajib seolah lepas tangan dan tak memberi tindakan tegas.

Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini